Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Menggunakan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) Dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP)

Penelitian ini dilakukan padah perusahaan yang bergerak di bidang furniture dengan berbagai macam produk seperti meja, kursi, lemari, sofa, tempat tidur dll. Sistem digunakan yaitu sistem make to order diterapkan berdasarkan permintaan konsumen. Perusahaan sering mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan supply chain berupa keterlambatan pengiriman bahan baku, proses produksi, hingga ke konsumen keterlambatan. Oleh karena itu, perlu pengukuran kinerja rantai pasok bertujuan untuk mengetahui perusahaan, mengidentifikasi masalah, dan perbaikan kinerja. Metode adalah SCOR (Supply Chain Operation Reference) DAN Fuzzy AHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process). Dalam metode SCOR, didasarkan pada lima inti, Plan. Source, Make, Deliver, Return dijelaskan oleh indikator utama dinyatakan bentuk atribut individu (KPI). Selain setiap ditimbang menggunakan fuzzy. Hasil penelitian terhadap keseluruhan CV Sekar Langgeng memperoleh nilai akhir SCM sebesar 88 kategori skala > 80 (baik). Namun, masih terdapat masuk rata-rata, Timly delivery performance supplier skor 66,8, Kepatuhan jadwal produksi 60, Kinerja tepat waktu 74,4.